LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH IV

Tutup Akhir Tahun 2024, LLDIKTI Wilayah IV Cetak 325 Guru Besar

Kepedulian LLDIKTI Wilayah IV terhadap mutu pendidikan perguruan tinggi di daerah Jawa Barat dan Banten terbukti dengan banyak lahirnya sejumlah besar. Bahkan, menutup akhir tahun 2024, LLDIKTI Wilayah IV berhasil mencetak 325 guru besar.

Hal tersebut diakui Kepala LLDIKTI Wilayah IV, M. Samsuri dalam acara Penyerahan Surat Keputusan (SK) Jabatan Akademik Dosen (JAD) Guru Besar, Kamis 2 Januari 2025 di Aula Kantor LLDIKTI Wilayah IV.

“Hari ini ada 12 guru besar yang akan kita serahkan SK-nya. Total di tahun 2024 yang terdapat 50 guru besar baru yang memperoleh SK berdasarkan sistem Sister. Sehingga di tahun 2024, kita menjadi LLDIKTI yang menghasilkan guru besar terbanyak,” ungkap Samsuri.

Ia menjelaskan, padahal dulu sepanjang tahun 2021 LLDIKTI Wilayah IV hanya bisa melahirkan 7 guru besar. Kemudian, tahun 2022 total guru besar naik menjadi 144.

“Kita dorong terus hingga bisa mencapai 144 guru besar di tahun 2022. Lalu, sekarang di tahun 2024 sudah bertambah menjadi 325 guru besar,” jelasnya.

Meski memang Samsuri akui ada beberapa guru besar yang telah purna tugas. Namun, kebanyakan juga masih berstatus sebagai dosen NIDK. Oleh karena itu, ia berharap, akan semakin banyak guru besar yang bermunculan di tahun 2025 ini. Ia beserta seluruh timnya di LLDIKTI Wilayah IV siap menjadi katalisator untuk mewujudkan harapan tersebut.

“Saya dan teman-teman di LLDIKTI Wilayah IV dengan moto kami ‘Menjadi Katalisator, Bukan Inhibitor’ membuat kami sangat terbuka untuk informasi publik. Sebab, indikator kinerja LLDIKTI itu diukur ketercapaiannya jika memiliki impact kepada orang yang dilayani.

Kemajuan kami diukur jika perguruan tingginya semakin maju,” ucapnya.

Menutup acara penyerahan SK, Samsuri menyampaikan, pentingnya para guru besar dan civitas academica melakukan hilirisasi inovasi untuk bisa berkontribusi penuh bagi masyarakat.

“Hilirisasi inovasi bisa dilakukan dengan melahirkan karya para guru besar dan civitas academica yang harus terus gencar mengalir, salah satunya melalui PTMGRMD. Sebab, muaranya kita menciptakan perguruan tinggi yang bisa berkontribusi penuh untuk masyarakat,” imbuhnya.

Berikut 12 nama guru besar yang menerima SK JAD:

  1. Dr. Se Tin, S.E., M.Si., Ak. (Universitas Kristen Maranatha)
  2. Dr. Missiliana Riasnugrahani, S.Psi., M.Si. (Universitas Kristen Maranatha)
  3. Dr. Hapnes Toba, M.Sc. (Universitas Kristen Maranatha)
  4. Dr. Neneng Nurhasanah, M.Hum. (Universitas Islam Bandung)
  5. Dr. Ayi Najmul Hidayat, M.Pd. (Universitas Islam Nusantara)
  6. Dr. apt. Fikri Alatas, S.Si., M.Si. (Universitas Jenderal Achmad Yani)
  7. Dr. Siti Kurnia Rahayu, S.E., M.Ak., Ak., CA. (Universitas Komputer Indonesia)
  8. Dr. Ir. Agus Purnomo, M.T. (Universitas Logistik dan Bisnis Internasional)
  9. Dr. Sri Ayu Andayani, S.P., M.P. (Universitas Majalengka)
  10. Dr. Ramlan, M.Sn. (Unviersitas Pasundan)
  11. Dr. Akadun, M.Pd. (Universitas Sebelas April)
  12. Dr. Yeni Mahwati, S.KM., M.Kes. (STIKes Dharma Husada)

Selamat kepada 12 guru besar baru yang telah menerima SK. Semoga bisa terus berkarya dan berkontribusi untuk meningkatkan pendidikan tinggi di Indonesia.

Share:

More Posts