Setelah ngabret menuntaskan pelayanan area Cirebon dan sekitarnya, kini Unit Layanan Terpadu (ULT) Keliling LLDIKTI Wilayah IV buka lapak untuk kawasan Priangan Timur yang berlokasi di Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut. ULT Keliling hadir selama dua hari sejak Rabu-Kamis, 2-3 Juli 2025.
Semangat para peserta sangat terasa pada ULT Keliling Regional 5. Terlihat dari kehadiran 100 persen perguruan tinggi yang diundang. Hal ini meraih apresiasi dari Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman.
Lukman menyampaikan, dari 1.863 dosen PTS yang tersebar di wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar, terdapat 508 dosen yang belum memiliki jabatan fungsional (jabfung).
“Sedangkan asisten ahli ada 472 dosen. Lektor sebanyak 758 dosen. Lektor Kepala 109 dosen. Lalu, profesor sebanyak 9 dosen. Ini harus segera kita tingkatkan sebab 27 persen tidak memiliki jabfung,” ungkap Lukman.
Ia menambahkan, dari total 367 guru besar yang ada di PTS Jawa Barat dan Banten, dalam kurun waktu dua tahun ke depan ada sekitar 60 orang akan habis masa jabatannya. Oleh karena itu, ia menekankan agar para dosen juga rutin memperbaharui data di Sister dan merencanakan peta karir.
“Harus direncanakan untuk sekolah S3. Dalam peraturan dijelaskan, dosen bisa jadi profesor setelah 10 tahun menjadi dosen tetap. Ini sebenarnya bisa dikejar. Misalnya seseorang menjadi dosen di usia 25 tahun. Lalu ia sekolah lagi S3. Mengejar jadi lektor lalu ke jenjang lektor kepala selama 2-3 tahun. Sehingga saat usia 35 tahun, dia bisa mengejar untuk menjadi profesor,” jelasnya.
Dengan begitu, ia mengungkapkan, tak perlu menunggu rambut memutih untuk bisa menjadi profesor jika peta karir masing-masing dosen bisa terencana dengan baik. Oleh karena itu, ia menegaskan, bagi para dosen yang belum memiliki jabatan fungsional (jabfung) diarahkan minimal lulusan S2 bisa menjadi asisten ahli. Kemudian, lulusan S3 diarahkan menjadi lektor.
Menyambut hangat kegiatan ini, Wakil Rektor III IPI Garut, Endang Dimyati menuturkan apresiasi kepada para undangan yang telah hadir secara lengkap.
“Kegiatan ini menjadi momentum para PTS untuk terus berbenah dan meningkatkan mutu serta tata kelola perguruan tinggi. Semoga kehadiran bapak dan ibu semakin memperkuat jejaring kolaborasi perguruan tinggi dengan kemajuan pendidikan tinggi di wilayah kita,” harap Endang.
Ia juga berharap, melalui kegiatan ULT Keliling mampu mempercepat layanan untuk tata kelola perguruan tinggi yang lebih baik. Dengan begitu, semangat transformasi tata kelola perguruan tinggi yang adaptif, transparan dan akuntabel akan semakin menguat.
“Hadirnya ULT Keliling ini juga sekaligus mempercepat solusi atas dinamika pengelolaan perguruan tinggi yang terus berkembang,” imbuhnya.
Pada ULT Keliling kali ini, tak hanya membuka layanan jabatan akademik dosen, LLDIKTI Wilayah IV juga membuka enam layanan lainnya. Di antaranya Akselerasi Layanan Kepegawaian, Akselerasi Layanan Pelaporan Kerjasama, Akselerasi Layanan Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Akselerasi Layanan Kelembagaan, Akselerasi Layanan Penjaminan Mutu, dan Akselerasi Layanan PDDIKTI dan KIP Kuliah.
