LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH IV

Jadi Tuan Rumah, LLDIKTI Wilayah IV Respon Hangat Peluncuran Siaga Vokasi Dirjen Dikti

Untuk mempercepat dan menyederhanakan proses perizinan program studi (prodi) vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) resmi mensosialisasikan penggunaan Sistem Informasi Kelembagaan (SIAGA) bagi perguruan tinggi vokasi dalam acara Sosialisasi Layanan Perizinan Pendidikan Tinggi Vokasi melalui SIAGA yang digelar di Aula LLDIKTI Wilayah IV, Jumat 16 Mei 2025, dan diikuti secara hybrid oleh 502 peserta dari berbagai perguruan tinggi.

Peluncuran ini mendapat sambutan positif, terutama dari LLDIKTI Wilayah IV yang mencatat tingginya antusiasme kampus-kampus vokasi dalam mengajukan izin.

“Begitu SIAGA dibuka, saya yakin usulan akan langsung membludak. Di LLDIKTI Wilayah IV saja, ada sekitar 48 usulan prodi vokasi yang kami tahan. Tahun lalu di Jawa Barat ada 90 usulan yang sempat tertahan,” ungkap Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman.

Ia berharap, sistem ini dapat mempercepat proses dan memastikan lebih banyak program vokasi bisa segera beroperasi, sehingga turut mendukung peningkatan kualitas SDM di Indonesia. 

“Mudah-mudahan sistem stabil dan pengajuan bisa lancar. Prodi vokasi di PTS diharapkan membawa dampak besar bagi peningkatan kualitas SDM ke depan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti, Mukhamad Najib menegaskan, SIAGA merupakan bagian dari semangat pemerintah dalam memberikan layanan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.

“Kita butuh lebih banyak SDM terampil yang siap masuk dunia industri. Program vokasi adalah jawabannya,” aku Najib.

Najib juga menekankan, sistem SIAGA tidak memerlukan pihak ketiga seperti konsultan atau perantara dalam proses pengajuan prodi. Sebab, proses pendaftaran bisa dilakukan langsung oleh perguruan tinggi. 

“Indikatornya jelas, dokumen yang harus diunggah pun sudah ditentukan, dan bisa dilacak sampai mana prosesnya. Jadi kalau ada yang mandek, bisa langsung ditanyakan,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, setiap tahun terdapat 600–700 pengajuan prodi baru untuk program akademik dan 300–400 untuk vokasi. Dengan diluncurkannya SIAGA, jumlah pengajuan diperkirakan akan meningkat, khususnya di LLDIKTI Wilayah IV yang menunjukkan tren permintaan tinggi.

“Melalui SIAGA, kami tidak hanya mempercepat izin, tapi juga memastikan pendidikan vokasi yang diberikan benar-benar berkualitas dan berkelanjutan sebelum izin diterbitkan,” imbuh Najib.

Peluncuran SIAGA menjadi langkah strategis dalam transformasi digital layanan pendidikan tinggi di Indonesia, sejalan dengan kebutuhan dunia kerja dan peningkatan mutu pendidikan vokasi.

Share:

More Posts