Sebagai wujud nyata Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) dalam meningkatkan kualitas ruang hidup melalui pendekatan ekologi, LLDIKTI Wilayah IV bersama dengan Universitas Nusa Putra dan Perguruan Tinggi di Wilayah Sukabumi-Cianjur melaksanakan program penanaman 4000 pohon di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jumat 11 April 2025.
Kegiatan ini berlangsung secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat setempat dan instansi terkait seperti Kecamatan Tegalbuleud, Kementerian Kehutanan serta didukung oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).
Acara diawali dengan laporan secara resmi yang disampaikan oleh Paikun selaku Ketua Pelaksana PTMGRMD Wilayah Sukabumi-Cianjur Tahun 2025.
“Jenis tanaman yang dipilih disesuaikan dengan ketersediaan lokal, yang terdiri dari berbagai jenis bibit pohon diantaranya pohon sengon 500 bibit, pohon mahoni 500 bibit, pohon sirsak 1000 bibit, pohon salam 500 bibit, pohon jambu biji merah 1000 bibit dan pohon ketapang kencana 500 bibit,” jelas Paikun. Paikun juga menambahkan sebagian bibit pohon akan ditanam secara serentak hari ini sementara sisanya akan di distribusikan ke desa-desa untuk ditanam oleh rekan-rekan mahasiswa pelaksana PTMGRMD.
Selanjutnya, Ibu Nunik selaku perwakilan pimpinan Universitas Nusa Putra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen kampus dalam membangun desa dan lingkungan secara berkelanjutan. “Penanaman pohon ini juga menjadi langkah mitigasi terhadap perubahan lingkungan, serta menciptakan ruang hijau produktif melalui kolaborasi berbagai pihak,” ujarnya.
Camat Tegalbuleud, Encep Iskandar, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus apresiasi atas dukungan dan kontribusi dari mahasiswa serta perguruan tinggi.
“Terima kasih telah memilih Tegalbuleud sebagai pilot project program ini. Penanaman 4.000 pohon ini diharapkan tumbuh dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya.
Mayjen TNI Rido Hermawan, Deputi Lemhannas RI, menegaskan bahwa ke depan Indonesia akan dihadapkan pada tiga tantangan besar: pangan (food), air (water), dan energi (energy).
“Penanaman pohon merupakan langkah awal yang strategis untuk menghadapi ketiga tantangan tersebut. Pohon dan hutan menjadi kunci menjaga kualitas hidup generasi mendatang,” tambahnya.
Selanjutnya Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi mahasiswa untuk dapat berinovasi meningkatkan kualitas pedesaan.
“Karang potong adalah satu harta karun tersembunyi di Jawa Barat, ini merupakan modal awal jalur selatan pantainya sangat bagus dan bersih. Satu kurangnya kurang eksis sehingga belum banyak diketahui oleh masyarakat luas keindahan pantai ini. Oleh karena itu, melalui program PTMGRMD ini saya ingin meningkatkan motivasi mahasiswa untuk kembali ke Desa-nya dan berbakti membangun Desa-nya,” ungkapnya.
Melalui program ini Lukman berharap dapat terus melahirkan dan menggelorakan kembali program PTMGRMD yang bertujuan untuk menghidupkan Desa serta meningkatkan kualitas hidup di Desa. “Potensi Desa itu sangat luar biasa sehingga dibutuhkan SDM yg memiliki semangat untuk membangun kualitas Desa agar semakin bernilai. Melalui penanaman 4000 bibit pohon ini tentunya diharapkan akan membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan terlaksananya program ini semoga akan menjadi amal baik bagi mahasiswa dan civitas akademika serta masyarakat yang terlibat,” tambahnya.
Lukman juga berharap bahwa program ini tidak hanya selesai sampai di sini, tetapi tugas terberat selanjutnya adalah merawat pohon yang telah ditanam bersama-sama “Bibit pohon yang telah ditanam saya titip untuk dirawat selanjutnya oleh masyarakat sekitar agar dapat tumbuh dan berdampak bagi lingkungan ke depannya,” ungkapnya. Terakhir Lukman juga menyampaikan pesan “Untuk mahasiswa carilah inovasi yang berdampak dan memberikan keberkahan bagi kita dan masyarakat sekitar, melalui program ini setidaknya kita telah membantu berkontribusi menciptakan ruang hidup yang lebih baik untuk kita maupun bagi penerus bangsa,” pungkasnya.