Sebagai pelayan publik, LLDIKTI Wilayah IV terus melakukan pembenahan dan peningkatan kapasitas diri. Melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM) Universitas Sangga Buana, seluruh pegawai LLDIKTI Wilayah IV mengikuti pelatihan service excellent dan public speaking di Aula Kantor LLDIKTI Wilayah IV, Kamis 20 Februari 2025.
Membuka kegiatan tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman menyampaikan, pelayanan prima harus diaplikasi mulai dari pintu depan sampai pintu belakang.
“Dari satpam yang menjaga di depan sampai pegawai yang berada di barisan belakang harus paham dan melakukan layanan secara prima. Kita bisa tiru cara bank dalam melayani nasabahnya. Bahkan mulai dari satpam bisa paham dan melayani kebutuhan nasabah untuk hal yang sederhana,” ungkap Lukman.
Ia pun menekankan, jangan sampai ada pelayanan yang berbeda di tiap tamu yang berkunjung ke LLDIKTI Wilayah IV. Semua harus dilayani sesuai dengan Standar Operasional Prosedur tanpa pandang bulu.
“Harusnya standar pelayanan sama, baik yang turun dari mobil atau yang turun dari motor. Pelayanan harus punya value. Kita harus melayani dengan tulus dan sepenuh hati tanpa melihat penampilan,” ujarnya.
Tak hanya pelayanan secara umum, kemampuan bertutur atau public speaking juga diakui Lukman merupakan fondasi dalam mencapai service excellent. Sebab, dengan memperhatikan bahasa, seorang pelayan publik bisa menyenangkan dan membuat nyaman semua orang.
“Istilahnya bahasa teh teu meuli. Bahasa bisa menyenangkan orang. Anggap ini ibadah kita. Kalau kita cemberut dan tidak ramah dalam melayani, maka akan membuat tamu tidak nyaman. Terlebih kita melayani publik atas nama pemerintah. Oleh karena itu, di pelayanan kita harus jadi rajanya ikhlas dan sabar,” tutur Lukman
Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Sangga Buana, Didin Saepudin mengapresiasi pelayanan di LLDIKTI WIlayah IV yang sudah berjalan cukup baik. Untuk semakin meningkatkan kemampuan pelayanan prima, maka pihaknya menghadirkan pelatihan ini bagi seluruh karyawan LLDIKTI Wilayah IV.
“Kami sebagai stakeholder yang dilayani LLDIKTI Wilayah IV menilai sudah cukup bagus dan mengapresiasi layanan LLDIKTI Wilayah IV. Semoga dengan kehadiran Pak Lukman, LLDIKTI Wilayah IV terus berkinerja optimal dalam melayani kampus,” ucapnya.
Sementara itu, Narasumber Pelatihan Service Excellent, Audita Setiawan memaparkan, pelayanan prima berasa dari tutur kata, nada bicara, dan cara berpakaian. Bahkan, setiap lini memiliki prinsip pelayanan primer masing-masing, seperti pelayanan pengemudi (driver), tenaga kebersihan (cleaning service), dan satpam.
“Meski memiliki prinsipnya masing-masing sesuai dengan tupoksi, tapi ada kesamaan yang harus diperhatikan dalam pelayanan primer yakni memahami kebutuhan masyarakat merupakan hal penting dalam memberikan pelayanan prima. Karyawan harus mampu mengidentifikasi kebutuhan dan memberikan solusi yang tepat,” papar Audita.
Selain itu, Narasumber Pelatihan Public Speaking, M. Dadi Priadi menjelaskan, untuk menuju service excellent, para pelayan publik juga harus memahami prinsip komunikasi efektif. Ia menyebutkan, kunci dari komunikasi efektif harus terdiri dari ‘REACH’.
“REACH yakni Respect, Empathy, Audible, Clarity, dan Humble. Kita hargai lawan bicara kita dengan menatapnya saat berbicara dan tidak memotong penjelasannya. Dengarkan seksama dan pahami kebutuhannya. Lalu, kita sampaikan pesan dengan jelas dan tidak ambigu. Serta harus bersikap rendah hati kepada siapapun lawan bicara kita,” jelas Dadi.